7 Komponis Terbaik Dunia Sepanjang Masa :
Menjadi
seorang komponis bukanlah pekerjaan mudah, selain harus bisa
menselaraskan nada menjadi sebuah irama musik yang bagus, seorang
komponis juga harus peka terhadap bunyi not mulai dari do re mi fa sol
la si , Bahkan seorang komponis juga harus bisa menebak nada dasar suatu
bunyi yang ditimbulkan oleh benda di sekitarnya. Di bumi ini banyak
sekali komponis-komponis terkenal dan handal dari seluruh dunia (kalo
indonesia mungkin ya erwin gutawa). tapi kami hanya menentukan 10
komponis terbaik dunia yang pernah ada. Dan inilah 7 Komponis Terbaik
Dunia Sepanjang Masa :
1. Giuseppe Verdi
Giuseppe
Fortunino Francesco Verdi (Le Roncole, 10 Oktober 1813 – Milan, 27
Januari 1901) adalah komponis Italia, terutama opera. Ia adalah anggota
paling berpengaruh di Sekolah Opera Italia pada abad ke-19.
Karya-karyanya sering dilakukan di gedung opera di seluruh dunia dan,
melampaui batas-batas genre, beberapa tema-nya sudah lama berakar dalam
budaya populer – seperti “La donna è mobile” dari Rigoletto, “Va,
Pensiero” ( Koor dari Budak Ibrani) dari Nabucco, “Libiamo ne ‘lieti
calici” (The Drinking Song) dari La Traviata dan Triumphal March from
Aida. Meskipun karyanya kadang-kadang dikritik karena menggunakan
diatonic umumnya berwarna daripada musik idiom dan memiliki
kecenderungan melodrama, Verdi’s masterworks mendominasi repertoar
standar satu abad setengah setelah dikarang.
2. Johannes Brahms Johannes Brahms
(lahir
di Hamburg, 7 Mei 1833 – meninggal di Wina, 3 April 1897 pada umur 63
tahun) adalah seorang komponis dan pianis dari Jerman, salah satu musisi
utama pada zaman Romantik. Brahms lahir di Hamburg, Jerman, namun
kemudian banyak berkarya di Wina, Austria. Pada masa hidupnya, Brahms
sangat populer dan berpengaruh dalam dunia musik. Brahms membuat
komposisi musik untuk piano, ansambel musik kamar, orkestra simfoni, dan
untuk penyanyi serta paduan suara. Sebagai seorang pianis yang mahir,
ia sering kali menampilkan sendiri karya-karyanya secara perdana; dia
juga bekerja sama dengan orang-orang terkenal pada masanya, termasuk
pianis Clara Schumann (istri komponis Robert Schumann). Banyak karyanya
merupakan bagian dari repertoar standar konser klasik hingga saat ini.
Salah satu karyanya yang paling terkenal ialah Wiegenlied, Op. 49 No. 4
(“Lagu Nina Bobo”, dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Brahms’
Lullaby).
3. Franz Liszt Franz Liszt
(October
22, 1811 – July 31, 1886) adalah seorang Hungarian composer, virtuoso
pianist dan guru. Liszt menjadi terkenal di seluruh Eropa selama abad
ke-19 untuk keahliannya. Dia dikatakan oleh orang-orang sezamannya telah
menguasai teknis pianis dari usianya dan mungkin pianis terbesar
sepanjang masa. Ia juga seorang komposer penting dan berpengaruh,
seorang guru piano terkenal, seorang konduktor yang memberikan
kontribusi signifikan terhadap perkembangan seni yang modern, dan
dermawan untuk komposer dan pemain lain, terutama Richard Wagner, Hector
Berlioz, Camille Saint-Saëns, Edvard Grieg dan Alexander Borodin.
4. Frédéric Chopin Fryderyk Franciszek Chopin
lahir
di Zelazowa Wola, dekat Warsawa, Polandia tanggal 1 Maret 1810.
Ayahnya, Nicolas Chopin adalah seseorang dari Marainville, Prancis.
Sedangkan ibunya, Tekla-Justyna Kryzanowka adalah orang Polandia. Untuk
menghindari wajib tentara, pada tahun 1787 Nicolas Chopin meninggalkan
Prancis dan menetap di Polandia. Chopin lahir tak lama setelah kedua
orangtuanya pindah ke Polandia. Chopin memiki bakat alamiah dalam
bermain piano, hal ini terlihat dalam improvisasi-imporivasinya untuk
piano. Ia masih berumur tujuh tahun ketika salah satu dari polonaise-nya
diterbitkan (Mc Neill, 1998). Namun, sumber lain mengatakan bahwa karya
pertama yang diterbitakan adalah sebuah Rondo (Op. 1) pada saat ia
berumur lima belas. Pada umur delapan tahun dia tampil di publik
memainkan piano konserto milik Gywortez. Chopin mendapat pendidikan
musik pertamanya oleh pianis Bohemia Adalbert Żiwny.
5. Robert Schumann Robert Schumann
(Zwickau,
8 Juni 1810–Bonn, 29 Juli 1856) adalah seorang penggubah dan pianis
Jerman. Dia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik Romantik
Eropa yang terpenting, serta seorang kritikus musik yang terkenal dalam
sejarah. Seorang cendekiawan serta bersifat estetikus, musiknya
menggambarkan sifat romantisme yang sangat pribadi. Mawas diri dan
sering bertingkah, karya-karya musik pertamanya merupakan percobaan
untuk melepaskan diri dari tradisi bentuk dan struktur klasik yang dia
pikir terlalu membatasi.
6. Franz Schubert Franz Schubert
(31
Januari 1797-19 November 1828) adalah komponis berkebangsaan Austria.
Ketika ia berusia lima tahun, ayahnya sudah mengajarkannya berbagai hal
tentang musik. Enam tahun kemudia ia masuk sekolah musik yang sangat
terkenal di Wina. Sementara itu Franz sudah mulai menggubah karya musik.
Lagunya yang pertama dihasilkan pada usia 17 tahun, berjudul Gretchen
at the spinning whell. Untuk sementara ia menjadi guru sekolah, tetapi
kemudian ia berhenti karena ia perlu banyak waktu untuk menulis karya
musik. Untuk membiayai hidup sehari-hari ia memberikan les piano.
Kadang-kadang ia menulis delapan lagu per hari. Bahkan ia tidur tanpa
melepas kacamata nya supaya ia dapat langsung menulis jika ia terbangun
di tengah malam dengan ide sebuah lagu. Sebelum berusia 20 tahun, ia
telah menulis enam simponi. Secara keseluruhan ia telah menghasilkan
sembilan simponi. Dua diantaranya sangat terkenal adalah Symphony No. 8
in B minor (simponi nomor 8 dalam nada B minor) yang dikenal dengan
judul Unfinished Symphony dan Symphony No. 9 in C minor yang dikenal
dengan judul Great Symphony karena begitu panjang. Karya-karya Schubert
meliputi karya-karya musik dalam berbagai bentuk untuk orkes dengan
ukuran yang berbeda-beda. Ia telah menulis 100 lagu. Diantaranya yang
sampai sekarang diangap paling baik, yaitu Ave Maria, Who is Sylvia?,
The Trout, dan Serenade. Franz Schubert meninggal pada usia 31 tahun,
tetapi ia sudah menghasilkan hampir 1.000 karya musik.
7. Richard Wagner Wilhelm Richard Wagner
Wilhelm
Richard Wagner (22 Mei 1813 – 13 Februari 1883) adalah seorang komponis
berpengaruh Jerman, pakar teori musik, dan penulis, namun paling
terkenal melalui karya operanya. Musiknya masih sering dimainkan, yang
paling terkenal adalah “Ride of the Valkyries” dari Die Walküre dan
“Bridal Chorus” dari Lohengrin. Wagner juga merupakan seorang tokoh yang
sangat kontroversial, karena inovasi musik dan inovasi dramanya dan
juga karena dia adalah seorang pendukung pemikiran-pemikiran
anti-semitisme. Dalam sejarah musik, dia digolongkan sebagai komponis
dari Zaman Romantik.
Read more at http://uniqpost.com/26167/7-komponis-terbaik-dunia-sepanjang-masa/
Senin, 04 Februari 2013
kelebihan dan kekurangan
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ALATMUSIK SERTA KEKURANGAN MAUPUN KEUNTUNGAN ORANG DEWASA,PRASEKOLAH DAN REMAJA?
kelebihan kelebihan tertentu ini
merupakan salh satu cara kita untuk bisa memainkan nya kelebihan dan
kekurangan yang akan saya jelaskan seperti gitar dan piano
1. GITAR.
Kelebihan gitar :
1. Salah satu alat musik "lengkap" yang bisa memainkan melody, bass & rythm sekaligus.
2. Portable & mudah dibawa2 misalnya camping, jalan2, dll;
3. Intrumen yang ukurannya mendukung pemainnya, bukan pemain yang mendukung ukuran instrumennya, jadi orang lebih melihat pemainnya, bukan instrumennya;
4. Waktu di panggung bisa berpindah2 di mana saja, tidak harus menetap di satu tempat
5. Bisa dibending
6. Lead gitar lebih menyayat hati dibandingkan instrumen lain
7. Lebih banyak pemain gitar yang terkenal daripada pemain instrumen lain
8. Orang lebih banyak tahu gitar mahal & murah dibandingkan instrumen
KEKURANGAN GITAR :
1. belajar dahulu chord (kunci gitar)
2. Cari tahu kunci gitar lagu yang disukai untuk dimainkan
3. Usahakan lagu yang dimainkan dengan kunci gitar yang tidak rumit seperti Am, Em, G, C, F.
2.PIANO
Selain itu ada juga kekurangan belajar piano saat kecil dan saat dewasa sebagai berikut :
Seperti yang saya utarakan dalam artikel sebelumnya, saya membagi "mengajar piano" menjadi empat kategori yaitu, piano bagi anak prasekolah, piano bagi anak-anak, piano bagi siswa remaja, dan piano bagi siswa dewasa atau orangtua. Keempat kategori ini memiliki perbedaan satu dengan lainnya dan sekaligus memiliki pendekatan yang berbeda pula dalam proses belajar mengajar.
Kali ini kita akan membahas 'mengajar piano pada siswa dewasa :
Saya telah mengajar piano di Batam sejak tahun 2003 hingga sekarang, dan selama ini, saya selalu memiliki siswa dewasa dan bahkan orangtua. Beberapa di antara mereka telah memiliki sedikit latarbelakang pengetahuan piano, ya, mungkin bisa dikatakan tingkat (grade) 1 piano. Namun mereka berniat mendalami piano dan berkeinginan menjadikan piano sebagai bekal hidup atau penghasilan mereka. Beberapa orang telah berhasil menjadikan "mengajar piano" sebagai penghasilannya dengan mengajar piano privat di rumahnya atau ke rumah murid-muridnya, bahkan ada yang telah membuka kursus sendiri di Batam. Suatu pencapaian yang luar biasa, bukan !!
Beberapa siswa orangtua yang pernah saya bimbing tidak memiliki latarbelakang pengetahuan musik sama sekali. Mereka benar-benar pemula dalam piano. Mereka ingin belajar piano karena merasa memiliki waktu dan bisa bermain piano itu menyenangkan serta bisa menghibur diri sendiri. Mereka tidak punya cita-cita lain selain bisa bermain piano untuk menyenangkan diri sendiri. Langkah ini diambil karena memang di rumahnya sudah memiliki piano. Ya, daripada pianonya tidak ada yang pakai dan membuatnya semakin rusak, ya, lebih baik belajar piano aja. Tetapi, jika seandainya tidak memiliki piano akustik di rumahnya, wah, belum tentu belajar kali ya!!
Ada juga orangtua yang begitu komitmen mendorong anaknya belajar piano. Ia selalu mengantar anaknya belajar piano dan menunggu di tempat kursus dengan setia. Setelah beberapa waktu ia merasa, menunggu itu membuang waktu. Akhirnya ia mengambil kesimpulan, daripada bengong dan tak lakukan apa-apa, ia mencoba belajar piano pada jam yang bersamaan dengan anaknya, sehingga sepertinya ia tidak sedang menunggu anaknya karena ia juga sedang belajar. Kelihatannya, orang ini sangat berhikmat. Meskipun hasilnya memang lambat, tapi keputusan belajar piano sekaligus mendampingi anaknya belajar adalah keputusan yang luar biasa bijaksananya karena dengan keterlibatan orangtua dalam belajar piano, ia akan mengetahui bagaimana sebenarnya belajar piano, apa yang dituntut dari siswa dan berapa banyak waktu yang harus diberikan untuk latihan dan sebagainya. Pengetahuan yang dimiliki orangtua seperti itu tentu akan sangat bermanfaat buat anaknya agar ia bisa berhasil menjadi pemain piano yang baik. Ia akan tahu bagaimana memotivasi anaknya untuk terus bergairah dalam belajar piano. Ia juga akan bisa menjawab beberapa pertanyaan seputar musik piano yang diajukan anaknya, meskipun tidak semua pertanyaan itu bisa dijawab tapi itu sudah sangat menolong hingga saat bertemu kembali dengan guru pianonya.
Bahkan ada juga kelompok orang dewasa atau orangtua yang belajar piano karena mereka berkeinginan melayani musik di gereja. Mereka berkeinginan menjadi pianis di gereja dan ingin tahu bagaimana memainkan lagu-lagu hymne, lagu-lagu paduan suara, dan lagu-lagu rohani lainnya. Mereka ini hanya memiliki satu tujuan ini dan itu merupakan suatu keputusan yang bijaksana dan membanggakan.
Yang menjadi pertanyaan, apa keuntungan dan kerugian siswa dewasa jika mulai belajar piano pada usia dewasa atau orangtua? Pendekatan apa saja yang harus diterapkan seorang guru piano ketika mengajar siswa dewasa atau orangtua?
Keuntungan belajar piano pada usia dewasa
Sebuah trend di Jepang sekarang ini adalah semakin banyak siswa dewasa atau orangtua yang belajar piano dibanding dengan usia anak-anak. Tentu informasi ini memberikan suatu nilai positif bagi para siswa dewasa agar semakin giat belajar piano karena bukan hanya mereka yang belajar piano tetapi ada banyak orang yang sedang memulai belajar piano.
Ada orang dewasa yang selalu bertanya, apa saya dengan umur setua ini masih bisa belajar piano? Apakah saya tidak terlalu tua untuk belajar piano? Saya cukup mengerti pemikiran dan pertimbangan orangtua seperti ini, karena pada umumnya seseorang mulai belajar piano ketika ia masih usia muda. Namun satu hal yang harus kita ketahui, namanya juga mencari ilmu atau keahlian, tentu tidak ada batas umur, termasuk belajar piano. Terus terang, jika ingin jadi seorang yang mahir dalam bermain piano, atau ingin belajar hingga grade 8 piano, bisa juga diraih meskipun mulai belajarnya ketika sudah dewasa. Ada banyak kesaksian dan bukti tentang hal ini, bahwa ada yang bisa menjadi seorang profesional dalam piano meskipun ia memulainya ketika ia sudah dewasa bahkan orangtua.
keuntungan bagi seorang siswa dewasa ketika mulai belajar piano?
Ada tiga keuntungan yang dimiliki siswa dewasa dibanding siswa anak-anak. Pertama, bahwa niat belajar piano itu datang dari diri sendiri dengan tanpa paksaan oleh siapapun. Ini adalah kunci keberhasilan dalam belajar piano. Ada banyak anak-anak belajar piano tetapi banyak di antara mereka tidak suka piano. Mereka belajar karena orangtuanya memaksa mereka untuk kursus piano. Sebagai akibatnya, setelah beberapa waktu, khususnya ketika sudah remaja atau duduk di sekolah SMA, mereka mulai punya banyak alasan agar bisa berhenti belajar piano. Salah satu alasannya adalah adanya kesibukan belajar, kegiatan di sekolah, dan persiapan-persiapan ujian akhir dan sebagainya. Biasanya anak-anak yang dipaksa belajar piano akan cenderung kurang berhasil. Orang dewasa sebaliknya, niat itu datang dari dirinya sendiri. Oleh karena itu, ia telah mengambil suatu keputusan apa yang akan ia lakukan, dan menetapkan target dalam belajar piano.
Kedua, daya tangkap, konsentrasi, response dan kemampuan menganalisa siswa dewasa jauh lebih baik dari anak-anak. Jika seorang anak belajar piano di tempat kursus selama 45 menit, bisa dikatakan konsentrasi belajarnya mungkin hanya 30 menit dan sisanya mengerjakan teori atau ngobrol dan lain-lain. Tetapi siswa dewasa bisa berkonsentrasi dan meresponi pengajaran hingga lebih dari 60 menit. Dalam poin ini, seorang guru piano akan senang karena ia tidak bersusah payah mengajarkan suatu materi seperti mengajar anak-anak. Umumnya, orang dewasa bisa mencerna perkataan dan penjelasan meskipun di sampaikan satu kali saja. Namun tidak demikian bagi anak-anak. Meskipun sudah dijelaskan berkali-kali tetap saja ia tidak bisa mengerti. Singkatnya, orang dewasa lebih mudah menerima suatu pelajaran dan mudah mengerti apa yang dimaksud gurunya.
Ketiga, siswa dewasa bisa mengatur jam belajar dan latihan sendiri. Karena siswa dewasa sudah punya tujuan kenapa ia harus belajar piano, maka ia bisa berkomitmen dan berdedikasi tanpa paksaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sendiri. Ia akan mengatur jam latihan dan belajarnya dengan baik. Tidak seperti siswa anak-anak yang asyik bermain dengan teman-temannya dan melupakan jam latihan pianonya. Orang dewasa atau orangtua pensiunan dini yang sedang belajar piano, tentu akan lebih memiliki waktu lagi. Ia tidak dibebani urusan keluarga untuk mengatur anak-anaknya kerena memang semua anak-anaknya sudah dewasa. Ia tidak memiliki jam kantor dan kesibukan lainnya. Bisa dikatakan ia hanya ingin bersantai dan menghabiskan masa pensiunnya. Ia bisa berlatih 5-6 jam per hari sesuai dengan apa yang ia tetapkan. Saya pernah baca sebuah artikel yang memberikan kesaksian seperti ini, dan ia bisa menjadi pianis profesional meskipun ia mulai belajar piano setelah ia pensiun dini.
Kerugian belajar piano pada usia dewasa.
kerugian bagi seorang siswa dewasa ketika mulai belajar piano?
Ada lima kerugian yang dimiliki siswa dewasa dibanding dengan anak-anak. Pertama adalah hal waktu. Sering siswa dewasa mempermasalahkan waktu. Ia tidak latihan karena sibuk dengan pekerjaan kantor, urusan keluarga, dan lain-lain. Jadi, meskipun pada awalnya ia punya tujuan dan keinginan besar untuk belajar piano, kesibukan itu sendiri mengalahkan tujuannya. Terkecuali ia sudah seorang pensiunan yang tidak memiliki kegiatan lain selain menjalani hidup dan menghabiskan sisa waktu yang ada, tentu ia bisa konsentrasi penuh dengan belajar piano.
Kedua, adalah ketidaklenturan jari-jemari dewasa. Harus diakui, semakin dewasa seseorang, semakin kaku pula setiap persendian tubuhnya, termasuk jari-jemarinya yang akan sepenuhnya dipakai untuk memainkan piano. Berbeda dengan anak-anak yang masih memiliki kelenturan jari-jemari yang bagus. Namun ini tidak berarti siswa dewasa tidak bisa memainkan piano dengan baik. Dengan latihan-latihan teknik yang akan dijalani selama belajar piano, kelenturan itu lambat laun bisa semakin terbentuk meskipun tidak sebagus ketika anak kecil memulai belajar piano. Ada keterbatasan bagi orang dewasa, tetapi jika ia berlatih dengan rajin, orang dewasa bisa menjadi seorang yang profesional dalam piano.
Ketiga, adalah kesehatan siswa dewasa. Jika sudah berumur dewasa tentu berbagai jenis penyakit juga mulai dirasakan. Apalagi jika semasa mudanya ia kerja keras dan banting tulang, tentu akan berpengaruh besar pada kesehatannya ketika sudah lanjut usia. Faktor kesehatan selalu menjadi kendala dalam belajar piano bagi orang dewasa. Disamping itu ada juga jenis penyakit yang secara alami dimiliki orang dewasa seperti masalah penglihatan, pendengaran dan lain-lain. Namun untuk masalah penglihatan dan pendengaran tentu masih bisa diatasi dengan memakai alat bantu sesuai nasihat dokter.
orang dewasa tidak percaya diri belajar piano?
Biasanya jika sudah dewasa atau orangtua, ia tidak mau lagi tampil dalam konser atau pertunjukan yang diselenggarakan tempat kursus. Ia merasa malu dan tidak percaya diri. Ia merasa malu bukan karena ia tidak bisa main piano atau permainannya jauh lebih jelek dari anak-anak yang masih kecil, tetapi karena ia yang paling tua dalam kelompok itu. Kalau saya bisa bilang, sebaiknya orang dewasa atau orangtua tidak perlu malu, justru sebaliknya, ia harus merasa bangga karena dengan umur yang sedemikian, ia masih memiliki kesempatan untuk belajar piano. Jika dibandingkan dengan orangtua yang lain yang tidak memiliki kesempatan, ia sudah jauh lebih baik dari mereka.
dewasa suka frustrasi ketika tidak bisa mencapai target yang ditentukan sendiri?
Orang dewasa suka memberi target yang tinggi pada dirinya meskipun ia belum tentu bisa melakukannya. Misalnya, untuk memainkan suatu lagu biasanya membutuhkan waktu mungkin sedikitnya satu minggu baru bisa mahir, namun ia membuat suatu target hanya dua hari. Sebagai akibatnya, ia merasa frustrasi karena tidak bisa mencapai target tersebut. Akhirnya ia merasa ia tidak akan bisa bermain piano dengan baik. Ia tidak menyadari bahwa pemain piano hebat yang mungkin menjadi idolanya, juga menghabiskan waktu berjam-jam bahkan ratusan jam untuk melatih lagu yang akan ia pertunjukkan dalam sebuah konser. Slogan ini mungkin menjadi hal penting bagi orang dewasa "practice makes perfect" (latihan menuju kesempurnaan).
Pendekatan mengajar piano pada usia dewasa
Harus diakui bahwa siswa dewasa mempunyai kelebihan dalam menjalin kerjasama dengan gurunya. Yang sering menjadi kendala adalah bagaimana mengajar siswa dewasa? Apakah mereka harus diperlakukan seperti siswa anak-anak? Apakah guru piano harus menerapkan pola mengajar yang berbeda? Terus terang, banyak guru piano tidak mau mengajar orang dewasa karena mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan sehingga mereka menolak siswa dewasa. Jika ingin mengajar siswa dewasa apa yang harus anda lakukan?
Pertama, harus disadari bahwa siswa dewasa berbeda dengan siswa anak-anak, yang mana penerapan pendekatan psikologinya juga berbeda. Orang dewasa suka komentar ini dan itu, serta kristis, sementara anak-anak kebanyakan mengikuti apa yang dikatakan guru pianonya. Orang dewasa suka mengandalkan pikirannya, bahkan apa yang diminta gurunya belum dikerjakan tetapi ia sudah mulai berimajinasi dan kemudian bertanya yang macam-macam. Hal penting lainnya harus diantisipasi adalah bahwa siswa dewasa suka ngobrol, dan menanyakan hal-hal di luar pelajaran sehingga memakan waktu melebihi jam belajar yang sepatutnya. Syukur-syukur jika ia ada pengertian dimana ia tahu sudah ada murid lain yang sedang menunggu di depan pintu karena sudah jam belajarnya. Jadi jika ingin mengajar siswa dewasa terutama orangtua, siapkanlah mental untuk semua sifat-sifat dewasa yang akan menghiasi ruangan piano anda dan bersikap tegaslah terhadap calon siswa dewasa agar tidak menyalahi peraturan di tempat kursus sebelum menerimanya sebagai murid.
Kedua, jika mengajar siswa dewasa, anda harus memiliki kurikulum yang cocok untuk pemula dewasa. Maksud saya adalah, anda tidak bisa memakai buku-buku piano anak-anak prasekolah yang penuh dengan gambar dan stiker untuk diberikan kepada siswa dewasa. Carilah buku-buku yang baik, yang cocok untuk pemula dewasa. Tujuannya sama, agar siswa dewasa bisa baca not balok dan bisa memainkan lagu-lagu dalam buku. Perbedaanya adalah siswa dewasa mudah mengerti pelajaran jika dikatakan not setengah atau not seperempat dengan tanpa menunjukkannya dengan gambar atau stiker. Misalnya jika memakai buku "Piano Lesson Made Easy" by Lina Ng untuk anak-anak prasekolah, anda bisa memakai buku "Leila Fletcher" untuk siswa dewasa. Anda harus kreatif dalam mengajar siswa dewasa dan temukan buku-buku yang sesuai.
kekurangan orang dewasa hampir sama dengan siswa remaja?
mereka juga memiliki ketertarikan pada lagu-lagu tertentu. Anda bisa mengikuti selera mereka seperti memainkan lagu-lagu pop untuk membangun kemampuan musikalitas mereka. Setelah ketertarikan itu dimiliki, perkenalkan buku-buku teknik lainnnya seperti Hanon, Beyer, Schmitt, Czerny dan lain-lain, yang sifatnya untuk melatih kelincahan jari-jemari mereka.
Keempat, orang dewasa suka menguji gurunya. Oleh karena itu anda harus benar-benar mempersiapkan materi pelajaran yang tepat untuk orang dewasa. Adalah hal yang biasa jika siswa pemula menganggap ia sudah pintar, bahkan lebih pintar dari gurunya. Dia sudah lebih tahu dari semuanya. Aneh bukan? Tapi itulah orang dewasa. Terkadang ia hanya bisa memainkan satu tangga nada (scale) tetapi ia sudah gembor-gemborkan ke orang lain bahwa ia bisa memainkan piano dengan baik. Sikap sejenis ini akan sering terjadi. Jika punya murid seperti ini, ingatlah, cepat atau lambat ia akan berhenti belajar piano. Tetapi jika siswa dewasa itu benar-benar ingin belajar piano, ia akan mulai dengan belajar merendahkan diri dan sadar akan ketidaktahuannya. Ia harus tahu bahwa ia tidak tahu, dan jika ia sudah merasa tahu, itu berarti ia tidak tahu. Jangan takut mengajar orang dewasa, karena anda lebih tahu dari mereka, makanya mereka datang kepada anda.
1. GITAR.
Kelebihan gitar :
1. Salah satu alat musik "lengkap" yang bisa memainkan melody, bass & rythm sekaligus.
2. Portable & mudah dibawa2 misalnya camping, jalan2, dll;
3. Intrumen yang ukurannya mendukung pemainnya, bukan pemain yang mendukung ukuran instrumennya, jadi orang lebih melihat pemainnya, bukan instrumennya;
4. Waktu di panggung bisa berpindah2 di mana saja, tidak harus menetap di satu tempat
5. Bisa dibending
6. Lead gitar lebih menyayat hati dibandingkan instrumen lain
7. Lebih banyak pemain gitar yang terkenal daripada pemain instrumen lain
8. Orang lebih banyak tahu gitar mahal & murah dibandingkan instrumen
KEKURANGAN GITAR :
1. belajar dahulu chord (kunci gitar)
2. Cari tahu kunci gitar lagu yang disukai untuk dimainkan
3. Usahakan lagu yang dimainkan dengan kunci gitar yang tidak rumit seperti Am, Em, G, C, F.
2.PIANO
Selain itu ada juga kekurangan belajar piano saat kecil dan saat dewasa sebagai berikut :
Seperti yang saya utarakan dalam artikel sebelumnya, saya membagi "mengajar piano" menjadi empat kategori yaitu, piano bagi anak prasekolah, piano bagi anak-anak, piano bagi siswa remaja, dan piano bagi siswa dewasa atau orangtua. Keempat kategori ini memiliki perbedaan satu dengan lainnya dan sekaligus memiliki pendekatan yang berbeda pula dalam proses belajar mengajar.
Kali ini kita akan membahas 'mengajar piano pada siswa dewasa :
Saya telah mengajar piano di Batam sejak tahun 2003 hingga sekarang, dan selama ini, saya selalu memiliki siswa dewasa dan bahkan orangtua. Beberapa di antara mereka telah memiliki sedikit latarbelakang pengetahuan piano, ya, mungkin bisa dikatakan tingkat (grade) 1 piano. Namun mereka berniat mendalami piano dan berkeinginan menjadikan piano sebagai bekal hidup atau penghasilan mereka. Beberapa orang telah berhasil menjadikan "mengajar piano" sebagai penghasilannya dengan mengajar piano privat di rumahnya atau ke rumah murid-muridnya, bahkan ada yang telah membuka kursus sendiri di Batam. Suatu pencapaian yang luar biasa, bukan !!
Beberapa siswa orangtua yang pernah saya bimbing tidak memiliki latarbelakang pengetahuan musik sama sekali. Mereka benar-benar pemula dalam piano. Mereka ingin belajar piano karena merasa memiliki waktu dan bisa bermain piano itu menyenangkan serta bisa menghibur diri sendiri. Mereka tidak punya cita-cita lain selain bisa bermain piano untuk menyenangkan diri sendiri. Langkah ini diambil karena memang di rumahnya sudah memiliki piano. Ya, daripada pianonya tidak ada yang pakai dan membuatnya semakin rusak, ya, lebih baik belajar piano aja. Tetapi, jika seandainya tidak memiliki piano akustik di rumahnya, wah, belum tentu belajar kali ya!!
Ada juga orangtua yang begitu komitmen mendorong anaknya belajar piano. Ia selalu mengantar anaknya belajar piano dan menunggu di tempat kursus dengan setia. Setelah beberapa waktu ia merasa, menunggu itu membuang waktu. Akhirnya ia mengambil kesimpulan, daripada bengong dan tak lakukan apa-apa, ia mencoba belajar piano pada jam yang bersamaan dengan anaknya, sehingga sepertinya ia tidak sedang menunggu anaknya karena ia juga sedang belajar. Kelihatannya, orang ini sangat berhikmat. Meskipun hasilnya memang lambat, tapi keputusan belajar piano sekaligus mendampingi anaknya belajar adalah keputusan yang luar biasa bijaksananya karena dengan keterlibatan orangtua dalam belajar piano, ia akan mengetahui bagaimana sebenarnya belajar piano, apa yang dituntut dari siswa dan berapa banyak waktu yang harus diberikan untuk latihan dan sebagainya. Pengetahuan yang dimiliki orangtua seperti itu tentu akan sangat bermanfaat buat anaknya agar ia bisa berhasil menjadi pemain piano yang baik. Ia akan tahu bagaimana memotivasi anaknya untuk terus bergairah dalam belajar piano. Ia juga akan bisa menjawab beberapa pertanyaan seputar musik piano yang diajukan anaknya, meskipun tidak semua pertanyaan itu bisa dijawab tapi itu sudah sangat menolong hingga saat bertemu kembali dengan guru pianonya.
Bahkan ada juga kelompok orang dewasa atau orangtua yang belajar piano karena mereka berkeinginan melayani musik di gereja. Mereka berkeinginan menjadi pianis di gereja dan ingin tahu bagaimana memainkan lagu-lagu hymne, lagu-lagu paduan suara, dan lagu-lagu rohani lainnya. Mereka ini hanya memiliki satu tujuan ini dan itu merupakan suatu keputusan yang bijaksana dan membanggakan.
Yang menjadi pertanyaan, apa keuntungan dan kerugian siswa dewasa jika mulai belajar piano pada usia dewasa atau orangtua? Pendekatan apa saja yang harus diterapkan seorang guru piano ketika mengajar siswa dewasa atau orangtua?
Keuntungan belajar piano pada usia dewasa
Sebuah trend di Jepang sekarang ini adalah semakin banyak siswa dewasa atau orangtua yang belajar piano dibanding dengan usia anak-anak. Tentu informasi ini memberikan suatu nilai positif bagi para siswa dewasa agar semakin giat belajar piano karena bukan hanya mereka yang belajar piano tetapi ada banyak orang yang sedang memulai belajar piano.
Ada orang dewasa yang selalu bertanya, apa saya dengan umur setua ini masih bisa belajar piano? Apakah saya tidak terlalu tua untuk belajar piano? Saya cukup mengerti pemikiran dan pertimbangan orangtua seperti ini, karena pada umumnya seseorang mulai belajar piano ketika ia masih usia muda. Namun satu hal yang harus kita ketahui, namanya juga mencari ilmu atau keahlian, tentu tidak ada batas umur, termasuk belajar piano. Terus terang, jika ingin jadi seorang yang mahir dalam bermain piano, atau ingin belajar hingga grade 8 piano, bisa juga diraih meskipun mulai belajarnya ketika sudah dewasa. Ada banyak kesaksian dan bukti tentang hal ini, bahwa ada yang bisa menjadi seorang profesional dalam piano meskipun ia memulainya ketika ia sudah dewasa bahkan orangtua.
keuntungan bagi seorang siswa dewasa ketika mulai belajar piano?
Ada tiga keuntungan yang dimiliki siswa dewasa dibanding siswa anak-anak. Pertama, bahwa niat belajar piano itu datang dari diri sendiri dengan tanpa paksaan oleh siapapun. Ini adalah kunci keberhasilan dalam belajar piano. Ada banyak anak-anak belajar piano tetapi banyak di antara mereka tidak suka piano. Mereka belajar karena orangtuanya memaksa mereka untuk kursus piano. Sebagai akibatnya, setelah beberapa waktu, khususnya ketika sudah remaja atau duduk di sekolah SMA, mereka mulai punya banyak alasan agar bisa berhenti belajar piano. Salah satu alasannya adalah adanya kesibukan belajar, kegiatan di sekolah, dan persiapan-persiapan ujian akhir dan sebagainya. Biasanya anak-anak yang dipaksa belajar piano akan cenderung kurang berhasil. Orang dewasa sebaliknya, niat itu datang dari dirinya sendiri. Oleh karena itu, ia telah mengambil suatu keputusan apa yang akan ia lakukan, dan menetapkan target dalam belajar piano.
Kedua, daya tangkap, konsentrasi, response dan kemampuan menganalisa siswa dewasa jauh lebih baik dari anak-anak. Jika seorang anak belajar piano di tempat kursus selama 45 menit, bisa dikatakan konsentrasi belajarnya mungkin hanya 30 menit dan sisanya mengerjakan teori atau ngobrol dan lain-lain. Tetapi siswa dewasa bisa berkonsentrasi dan meresponi pengajaran hingga lebih dari 60 menit. Dalam poin ini, seorang guru piano akan senang karena ia tidak bersusah payah mengajarkan suatu materi seperti mengajar anak-anak. Umumnya, orang dewasa bisa mencerna perkataan dan penjelasan meskipun di sampaikan satu kali saja. Namun tidak demikian bagi anak-anak. Meskipun sudah dijelaskan berkali-kali tetap saja ia tidak bisa mengerti. Singkatnya, orang dewasa lebih mudah menerima suatu pelajaran dan mudah mengerti apa yang dimaksud gurunya.
Ketiga, siswa dewasa bisa mengatur jam belajar dan latihan sendiri. Karena siswa dewasa sudah punya tujuan kenapa ia harus belajar piano, maka ia bisa berkomitmen dan berdedikasi tanpa paksaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sendiri. Ia akan mengatur jam latihan dan belajarnya dengan baik. Tidak seperti siswa anak-anak yang asyik bermain dengan teman-temannya dan melupakan jam latihan pianonya. Orang dewasa atau orangtua pensiunan dini yang sedang belajar piano, tentu akan lebih memiliki waktu lagi. Ia tidak dibebani urusan keluarga untuk mengatur anak-anaknya kerena memang semua anak-anaknya sudah dewasa. Ia tidak memiliki jam kantor dan kesibukan lainnya. Bisa dikatakan ia hanya ingin bersantai dan menghabiskan masa pensiunnya. Ia bisa berlatih 5-6 jam per hari sesuai dengan apa yang ia tetapkan. Saya pernah baca sebuah artikel yang memberikan kesaksian seperti ini, dan ia bisa menjadi pianis profesional meskipun ia mulai belajar piano setelah ia pensiun dini.
Kerugian belajar piano pada usia dewasa.
kerugian bagi seorang siswa dewasa ketika mulai belajar piano?
Ada lima kerugian yang dimiliki siswa dewasa dibanding dengan anak-anak. Pertama adalah hal waktu. Sering siswa dewasa mempermasalahkan waktu. Ia tidak latihan karena sibuk dengan pekerjaan kantor, urusan keluarga, dan lain-lain. Jadi, meskipun pada awalnya ia punya tujuan dan keinginan besar untuk belajar piano, kesibukan itu sendiri mengalahkan tujuannya. Terkecuali ia sudah seorang pensiunan yang tidak memiliki kegiatan lain selain menjalani hidup dan menghabiskan sisa waktu yang ada, tentu ia bisa konsentrasi penuh dengan belajar piano.
Kedua, adalah ketidaklenturan jari-jemari dewasa. Harus diakui, semakin dewasa seseorang, semakin kaku pula setiap persendian tubuhnya, termasuk jari-jemarinya yang akan sepenuhnya dipakai untuk memainkan piano. Berbeda dengan anak-anak yang masih memiliki kelenturan jari-jemari yang bagus. Namun ini tidak berarti siswa dewasa tidak bisa memainkan piano dengan baik. Dengan latihan-latihan teknik yang akan dijalani selama belajar piano, kelenturan itu lambat laun bisa semakin terbentuk meskipun tidak sebagus ketika anak kecil memulai belajar piano. Ada keterbatasan bagi orang dewasa, tetapi jika ia berlatih dengan rajin, orang dewasa bisa menjadi seorang yang profesional dalam piano.
Ketiga, adalah kesehatan siswa dewasa. Jika sudah berumur dewasa tentu berbagai jenis penyakit juga mulai dirasakan. Apalagi jika semasa mudanya ia kerja keras dan banting tulang, tentu akan berpengaruh besar pada kesehatannya ketika sudah lanjut usia. Faktor kesehatan selalu menjadi kendala dalam belajar piano bagi orang dewasa. Disamping itu ada juga jenis penyakit yang secara alami dimiliki orang dewasa seperti masalah penglihatan, pendengaran dan lain-lain. Namun untuk masalah penglihatan dan pendengaran tentu masih bisa diatasi dengan memakai alat bantu sesuai nasihat dokter.
orang dewasa tidak percaya diri belajar piano?
Biasanya jika sudah dewasa atau orangtua, ia tidak mau lagi tampil dalam konser atau pertunjukan yang diselenggarakan tempat kursus. Ia merasa malu dan tidak percaya diri. Ia merasa malu bukan karena ia tidak bisa main piano atau permainannya jauh lebih jelek dari anak-anak yang masih kecil, tetapi karena ia yang paling tua dalam kelompok itu. Kalau saya bisa bilang, sebaiknya orang dewasa atau orangtua tidak perlu malu, justru sebaliknya, ia harus merasa bangga karena dengan umur yang sedemikian, ia masih memiliki kesempatan untuk belajar piano. Jika dibandingkan dengan orangtua yang lain yang tidak memiliki kesempatan, ia sudah jauh lebih baik dari mereka.
dewasa suka frustrasi ketika tidak bisa mencapai target yang ditentukan sendiri?
Orang dewasa suka memberi target yang tinggi pada dirinya meskipun ia belum tentu bisa melakukannya. Misalnya, untuk memainkan suatu lagu biasanya membutuhkan waktu mungkin sedikitnya satu minggu baru bisa mahir, namun ia membuat suatu target hanya dua hari. Sebagai akibatnya, ia merasa frustrasi karena tidak bisa mencapai target tersebut. Akhirnya ia merasa ia tidak akan bisa bermain piano dengan baik. Ia tidak menyadari bahwa pemain piano hebat yang mungkin menjadi idolanya, juga menghabiskan waktu berjam-jam bahkan ratusan jam untuk melatih lagu yang akan ia pertunjukkan dalam sebuah konser. Slogan ini mungkin menjadi hal penting bagi orang dewasa "practice makes perfect" (latihan menuju kesempurnaan).
Pendekatan mengajar piano pada usia dewasa
Harus diakui bahwa siswa dewasa mempunyai kelebihan dalam menjalin kerjasama dengan gurunya. Yang sering menjadi kendala adalah bagaimana mengajar siswa dewasa? Apakah mereka harus diperlakukan seperti siswa anak-anak? Apakah guru piano harus menerapkan pola mengajar yang berbeda? Terus terang, banyak guru piano tidak mau mengajar orang dewasa karena mereka tidak tahu apa yang akan mereka lakukan sehingga mereka menolak siswa dewasa. Jika ingin mengajar siswa dewasa apa yang harus anda lakukan?
Pertama, harus disadari bahwa siswa dewasa berbeda dengan siswa anak-anak, yang mana penerapan pendekatan psikologinya juga berbeda. Orang dewasa suka komentar ini dan itu, serta kristis, sementara anak-anak kebanyakan mengikuti apa yang dikatakan guru pianonya. Orang dewasa suka mengandalkan pikirannya, bahkan apa yang diminta gurunya belum dikerjakan tetapi ia sudah mulai berimajinasi dan kemudian bertanya yang macam-macam. Hal penting lainnya harus diantisipasi adalah bahwa siswa dewasa suka ngobrol, dan menanyakan hal-hal di luar pelajaran sehingga memakan waktu melebihi jam belajar yang sepatutnya. Syukur-syukur jika ia ada pengertian dimana ia tahu sudah ada murid lain yang sedang menunggu di depan pintu karena sudah jam belajarnya. Jadi jika ingin mengajar siswa dewasa terutama orangtua, siapkanlah mental untuk semua sifat-sifat dewasa yang akan menghiasi ruangan piano anda dan bersikap tegaslah terhadap calon siswa dewasa agar tidak menyalahi peraturan di tempat kursus sebelum menerimanya sebagai murid.
Kedua, jika mengajar siswa dewasa, anda harus memiliki kurikulum yang cocok untuk pemula dewasa. Maksud saya adalah, anda tidak bisa memakai buku-buku piano anak-anak prasekolah yang penuh dengan gambar dan stiker untuk diberikan kepada siswa dewasa. Carilah buku-buku yang baik, yang cocok untuk pemula dewasa. Tujuannya sama, agar siswa dewasa bisa baca not balok dan bisa memainkan lagu-lagu dalam buku. Perbedaanya adalah siswa dewasa mudah mengerti pelajaran jika dikatakan not setengah atau not seperempat dengan tanpa menunjukkannya dengan gambar atau stiker. Misalnya jika memakai buku "Piano Lesson Made Easy" by Lina Ng untuk anak-anak prasekolah, anda bisa memakai buku "Leila Fletcher" untuk siswa dewasa. Anda harus kreatif dalam mengajar siswa dewasa dan temukan buku-buku yang sesuai.
kekurangan orang dewasa hampir sama dengan siswa remaja?
mereka juga memiliki ketertarikan pada lagu-lagu tertentu. Anda bisa mengikuti selera mereka seperti memainkan lagu-lagu pop untuk membangun kemampuan musikalitas mereka. Setelah ketertarikan itu dimiliki, perkenalkan buku-buku teknik lainnnya seperti Hanon, Beyer, Schmitt, Czerny dan lain-lain, yang sifatnya untuk melatih kelincahan jari-jemari mereka.
Keempat, orang dewasa suka menguji gurunya. Oleh karena itu anda harus benar-benar mempersiapkan materi pelajaran yang tepat untuk orang dewasa. Adalah hal yang biasa jika siswa pemula menganggap ia sudah pintar, bahkan lebih pintar dari gurunya. Dia sudah lebih tahu dari semuanya. Aneh bukan? Tapi itulah orang dewasa. Terkadang ia hanya bisa memainkan satu tangga nada (scale) tetapi ia sudah gembor-gemborkan ke orang lain bahwa ia bisa memainkan piano dengan baik. Sikap sejenis ini akan sering terjadi. Jika punya murid seperti ini, ingatlah, cepat atau lambat ia akan berhenti belajar piano. Tetapi jika siswa dewasa itu benar-benar ingin belajar piano, ia akan mulai dengan belajar merendahkan diri dan sadar akan ketidaktahuannya. Ia harus tahu bahwa ia tidak tahu, dan jika ia sudah merasa tahu, itu berarti ia tidak tahu. Jangan takut mengajar orang dewasa, karena anda lebih tahu dari mereka, makanya mereka datang kepada anda.
lagu terbaik piano
10 Lagu Piano Terbaik Sepanjang Masa
Jika Anda suka musik klasik, maka Anda akan mencintai ini 10 piano lagu terbaik sepanjang masa. Dari Mozart, Beethoven dan Bach, sonata ini berkesan dan minuets tidak hanya abadi tapi mudah dikenali. Jika Anda memutuskan untuk mengambil
pelajaran piano, Anda mungkin akan belajar bagaimana untuk memutar salah
satu dari potongan-potongan asli terdiri atas 88 tombol instrumen
benar-benar lucu dan menyenangkan, piano.
1. "Moonlight Sonata." Ini sonata tiga bagian menghantui sebagian besar diakui untuk gerakan pertama. Disusun oleh Ludwig Van Beethoven
sebagai "Piano Sonata No. 14 dalam C minor yang tajam," mengambil
sepotong memindahkan tempat teratas pada 10 lagu terbaik untuk piano
pernah!
2. "Lullaby." Jika Anda memiliki bayi, maka pada
satu waktu atau yang lain Anda akan bersenandung nina bobo ini populer
untuk menempatkan bayi tidur. Ini ditulis oleh Johannes Brahms sebagai rangkaian dari 21 lagu yang disebut "Tarian Hungaria."
3. "Fur Elise." Disusun oleh Beethoven, ini adalah lagu piano yang paling diminta mahasiswa ingin belajar bermain. Judul aslinya adalah "Bagatelle ada 25 dalam A minor.." Di samping "Moonlight," ini adalah salah satu musik klasik favorit sepuluh lagu piano terbaik sepanjang masa.
4. "Appassionata." Dicetak oleh Beethoven tentang waktu di mana ia
kehilangan pendengarannya, sonata ini secara resmi dikenal sebagai
"Piano Sonata ada 23 dalam F minor.." Gerakan tiga
sonata ini adalah salah satu potongan yang paling berapi-api Ludwig
yang menangkap perhatian kita sebagai lagu piano 10 terbaik sepanjang
masa.
5. "Nocturne, Op 9." Disusun oleh Frédéric Chopin sebagai bagian dari tiga nocturne, ini adalah potongan-potongan musik terinspirasi oleh malam. Manis dan melodi, gerakan hanya menyapu Anda pergi.
6. "Turki Maret." Ini tidak akan menjadi 10 lagu piano terbaik sepanjang masa tanpa termasuk Wolfgang Amadeus Mozart. Sonata ini ditulis sebagai "Piano Sonata No. 11 di A kecil." Hal ini memiliki tiga gerakan dan yang terakhir adalah yang paling terkenal dan lucu, seperti Mozart.
7. "Waldstein." Lain karya Beethoven, ini sonata gerakan tiga potong dianggap salah satu yang terbesar dan paling tantangan lembar kerja. Karya ini awalnya bernama "Piano Sonata ada 21 di C Mayor.."
8. "Yah-Tempered Clavier." Ini adalah bagian romantis menyapu disatukan dalam dua buku oleh Johann Sebastian Bach. Kedua buku ini disebut sebagai memiliki pengaruh paling banyak
dalam sejarah musik dan membuat tanda sebagai lagu 10 terbaik untuk
piano yang pernah ditulis.
9. "Piano Sonata ada 21 dalam B minor.." Franz Liszt,
seorang komposer dan pianis Hungaria, terdiri bagian ini dan itu
dianggap sebagai salah satu komposisi untuk piano yang terbesar. Romantis dan bergerak, itu akan menyapu Anda jauh dalam melodi nya.
10. "Wanderer." Sepotong Franz Schubert oleh yang terkenal, judul aslinya adalah "Fantasy" di C Mayor. Hal yang paling sulit komposisi teknis Schubert untuk piano yang putaran keluar 10 kami piano lagu terbaik sepanjang masa
Maaf Jika Katanya Kurang Jelas Karena Ini Di Translete.... :D
Jumat, 01 Februari 2013
Saxophone
Saxophone
Saksofon (juga disebut informal sebagai saksofon) adalah kerucut-bore,
akan menjadi yang paling kuat dan vokal dari woodwinds, dan yang
paling adaptif dari kuningan-yang akan mengisi jalan tengah kosong
antara dua bagian. Dia dipatenkan saksofon pada tanggal 24 Juni 1846
di dua kelompok dari tujuh instrumen masing-masing. Setiap seri terdiri
dari instrumen dari berbagai ukuran dalam bolak transposisi. Seri
bernada B ♭ dan E ♭, dirancang untuk band-band militer, telah terbukti
sangat populer dan saksofon yang paling ditemui saat ini
paling adaptif dari kuningan-yang akan mengisi jalan tengah kosong
antara dua bagian. Dia dipatenkan saksofon pada tanggal 24 Juni 1846
di dua kelompok dari tujuh instrumen masing-masing. Setiap seri terdiri
dari instrumen dari berbagai ukuran dalam bolak transposisi. Seri
bernada B ♭ dan E ♭, dirancang untuk band-band militer, telah terbukti
sangat populer dan saksofon yang paling ditemui saat ini
adalah dari seri ini. Instrumen dari apa yang disebut seri "orkestra"
berkemah di C dan F tidak pernah mendapatkan pijakan, dan B ♭ dan
E ♭ instrumen sekarang telah diganti C dan instrumen F dalam musik klasik.
berkemah di C dan F tidak pernah mendapatkan pijakan, dan B ♭ dan
E ♭ instrumen sekarang telah diganti C dan instrumen F dalam musik klasik.
Sementara terbukti sangat populer dalam musik band militer,
saksofon yang paling sering dikaitkan dengan jazz dan musik klasik.
Ada repertoar besar konser musik dalam idiom klasik bagi anggota keluarga saksofon.
saksofon yang paling sering dikaitkan dengan jazz dan musik klasik.
Ada repertoar besar konser musik dalam idiom klasik bagi anggota keluarga saksofon.
Pemain saxophone disebut saxophonists.
organ
Organ (alat musik)
Organ adalah alat musik yang mempunyai suara yang unik. Sekarang, organ diproduksi dengan cara elektronik. Namun, pada awalnya, suara organ didapat dari pipa.
Suara yang dihasilkan organ sangat unik. Karena:
- Suaranya berkelanjutan, tidak semakin kecil (selama tuts masih ditekan). Dalam kurva ADSR, organ biasanya mempunyai sustain yang tidak terbatas. Berbeda dengan piano, organ mempunyai karakteristik keterikatan tempo yang lemah, namun mempunyai lokalisasi frekuensi yang baik. Fenomena ini berkaitan dengan relasi Heisenberg. Oleh karena itu, organ adalah pengiring yang baik dalam suatu kelompok paduan suara non-musisi. Not yang berkepanjangan memudahkan untuk menangkap "tempo"
- Perubahan karakteristik suara (amplitudo) disebabkan oleh seberapa dalam tuts tersebut dipencet, tidak terpengaruh oleh tingkat kekerasan pencetat tuts (seperti piano).
[sunting]Organ elektronik
Sejak tahun 1930, alat musik listrik tanpa pipa telah dibuat. Alat musik ini telah dapat menghasilkan suara yang mirip dan dapat menggantikan peran organ pipa. Organ elektronikini dibeli oleh rumah ibadah dan calon pembeli organ pipa, dan juga oleh pemusik profesional maupun amatir. Karena ukuran yang jauh lebih kecil dan lebih murah, dan dapat dibawa-bawa, organ elektronik ini telah menggantikan hampir semua organ pipa.
PerjalananKu di SMK Katolik St.Mikael
Suatu ketika saya
mendengar sebuah kata dari orang orang menyebutkan nama “SMK Katolik St.Mikael “. Mereka menyebutkan
mikael itu sekolah yang baik, siswanya disiplin, pintar dll. Waktu itu saya
masih kelas 9 SMP disebuah kota kecil di Karanganyar. Sayapun mulai tertarik
dan berminat ke sekolah tersebut. Lalu pagi hari saya izin ke ruang BK dan saya
minta untuk izin untuk mendaftarkan diri ke SMK Katolik St.Mikael. Setelah
perjalan kurang lebih 1 jam saya sampai, saya diantar oleh bapak sampai depan
pintu gerbang SMK Katolik St.Mikael. Kemudian saya masuk ke ruang sekretariat
dan diukur tinggi badan, dan sebagainya. Setelah itu saya beberapa hari tes
wawancara dan yang mewawancarai saya adalah Bu Yanti (guru kimia) dan Pak murdi
(sekarang menjadi KEPSEK) wawancara berlangsung dan dengan canda tawa.hehe.....
Sesudah selang beberapa
hari pengumumanpun di tempel lalu nomor pendaftaran saya ada, dan sungguh tak
terduga perasaan sayapun seperti melayang-melayang, sungguh rasa bahagia yang
terkira. Sesudah saya lulus SMP selang beberapa bulan saya masuk untuk MOS (
Masa Orientasi Siswa) saya dan kawan-kawan seangkatan semua gundul, kaos kaki
ping, celana dipotong pendek, sungguh pengalaman yang mengesankan saat MOS di
SMK St.Mikael.
Tahun ajaran baru
dimulai dan saya masuk di kelas X.D, kegiatan KBM saya ikuti dengan agak lancar
disemester I meskipun remidi satu mapel.hehe....lalu
semester kedua nilai saya mulai meningkat, nah hal yang paling dari kelas X
adalah kerja bangku. Saya berjerih payang mengikir benda kerja agar masuk
ukuran dan alhasil pada saat evaluasi bengkel saya mendapatkan peringkat I
untuk kegiatan praktek.
Lalu saya naik kelas XI
dan KBM saya ikuti saya semakin sungguh-sungguh dalam belajar sehingga nilai
saya bertambah baik di semester 3 dan semester 4, lalu saya naik ke kelas XII
sekarang ini, saya semakin tambah giat belajar agar saya dan kawan kawan lulus
100 %.
Masih banyak
pengalaman-pengalaman yang menarik yang saya alami di SMK Katolik St.Mikael
yang tidak dapat saya ceritakan bisa-bisa sampai capek membacanya.hehe....
Sekian
dulu ya dari saya ...tunggu lagi postingan tentang saya setelah Ujian Nasional
nanti..
Bye....
God
bless Us...
Memori saat dikelas XII.A :
bagian biola
Bagian biola
Sebuah biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa macam perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut antara lain pasak penyetel untuk setiap senar, ekor biola untuk menahan senar, pin dan tali untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila diperlukan, dan sebuah penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut dapat tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)
Badan biola terdiri atas dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang disebut iga biola yang dilem menggunakanlem binatang, lem kulit binatang, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari bagian atas, keempat sudut, bagian bawah, dan garis tipis yang disebut lapisan dalam, yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan untuk pengeleman. Dipandang baik dari depan maupun dari belakang, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur biola untuk bergerak.
Umumnya permukaan atas biola dibuat dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian karena bentuknya). Lubang suara tersebut memengaruhi kelenturan suara biola, dan juga sebagai "lubang napas" biola pada saat udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dibentuk suatu lekukan garis yang disebut purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola biasanya menandakan kualitas biola yang rendah. Sebuah balok kayu kecil dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di atasnya, untuk menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.
Bagian belakang dan samping biola dibuat dari kayu mapel, biasa dipilih yang memiliki alur yang sama. Bagian belakang biola umumnya dibuat dari kayu utuh yang dipahat secara simetris. Bagian ini sering pula dibentuk purfling walaupun dalam hal ini tidak seberapa berpengaruh terhadap biola itu sendiri. Beberapa biola antik dibubuhi tulisan tangan atau diberi lapisan cat sebagai ganti purfling pada bagian belakang biola. Sebuah tonjolan setengah lingkaran kecil yang terdapat pada bagian yang dekat dengan leher biola memberikan permukaan tambahan pada saat pengeleman. Tonjolan tersebut penting untuk sambungan antara leher dan badan biola, namun pada saat mengukur panjang biola bagian ini tidak dihiraukan.
Leher biola biasanya terbuat dari kayu mapel yang setipe dengan bagian belakang dan samping badan biola. Pada leher biola terdapat papan jari yang dibuat dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola karena sifatnya yang keras, menawan, dan tahan lama. Beberapa biola yang sangat tua menggunakan kayu mapel untuk papan jarinya, dan dipernis dengan kayu eboni. Pada ujung papan jari yang atas terdapat segaris kayu yang menonjol, biasa kayu eboni atau gading, yang disebut sadel atas. Tonjolan ini digunakan untuk menahan senar, sama seperti jembatan biola digunakan untuk hal yang sama di bagian badan biola.
Jembatan biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan memiliki beberapa kegunaan: lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam bentuk melengkung supaya dapat digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah dipasang juga dapat digerakkan untuk menyetel bunyi biola.
Bagian Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali untuk senar E juga diberi penyetel tambahan untuk mempermudah penyetelan, namun untuk senar-senar yang lain juga dapat dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel tambahan karena dapat memperberat biola dan mengubah kualitas suara yang dihasilkan.)
Sejarah biola
Sejarah biola
Alat musik dawai yang mula-mula biasanya dimainkan dengan cara dipetik (misalnya harpa tangan Yunani). Alat musik gesekdiperkirakan berasal dari budaya penunggang kuda di kawasan Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin huur. Alat musik gesek berdawai dua bangsa Turkik dan Mongolia dawainya dari surai kuda, dimainkan dengan busur surai kuda, dan memiliki ukiran kepala kuda di bagian kepalanya. Biola, viola, dan cello yang busurnya masih dibuat dari surai kuda, adalah peninggalan bangsa nomaden tersebut.
Dipercayai bahwa alat musik mula-mula tersebut dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium dan Timur Tengah; di tempat-tempat tersebut mereka menyesuaikan dengan lingkungannya dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. Biola dalam bentuk modern bermula dari Italia Utara pada awal abad ke-16, terutama di kota pelabuhan Venice dan Genoa yang berhubungan langsung ke Asia Tengah lewat jalur sutera.
Biola Eropa modern dipengaruhi oleh berbagai alat musik, terutama dari Timur Tengah dan Bizantium]. Tiga jenis alat musik mula-mula yang biasanya disebut sebagai cikal-bakal biola adalah rebec (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium dan rebab), vielle(biola abad Renaisans), dan lira da braccio (yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium). Salah satu deskripsi terawal tentang biola, termasuk cara penyetelannya, ada di dalam Epitome musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556. Perlahan-lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa.
Biola tertua yang pernah dicatat yang memiliki empat senar seperti biola modern dibuat oleh Andrea Amati pada tahun 1555, walaupun tahun tepatnya diragukan. (Biola yang lebih awal hanya memiliki tiga senar, disebut violetta.) Biola seketika menjadi populer, baik di antara para pemusik jalanan maupun para bangsawan, terbukti bahwa raja Perancis Charles IX menyuruh Amati untuk membuat 24 biola untuknya pada tahun 1560. Biola tertua yang masih ada saat ini adalah salah satu dari ke-24 biola ini, dan diberi nama "Charles IX", dibuat di Cremona c. 1560. Biola zaman Renaisans yang paling bagus dengan ukiran dan hiasan adalah Gasparo da Salò (1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh Ferdinand II, Adipati Agung Austria, dan selanjutnya, sejak 1841, oleh virtuoso Norwegia Ole Bull, yang menggunakannya selama empat puluh tahun dan ribuan konser. Saat ini biola tersebut berada di Vestlandske Kustindustrimuseum di Bergen, Norwegia. "The Messiah" atau "Le Messie" (juga dikenal sebagai "Salabue") yang dibuat oleh Antonio Stradivari pada 1716 belum pernah sekalipun dipakai. Biola tersebut berada di Museum Ashmolean di Oxford.
Terjadi perubahan yang cukup besar pada pembuatan biola pada abad ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat musik yang lama telah diperbarui sesuai standar yan baru ini, dan maka dari itu jelas berbeda dari keadaan alat musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons. Namun alat-alat musik ini dengan kondisi mereka pada saat ini menjadi standar kesempurnaan pada seni pembuatan biola dan suara biola, dan pembuat biola di seluruh dunia berusaha untuk mendekati ideal tersebut sedapat mungkin.
Hingga hari ini, alat musik dari "Jaman Keemasan" pembuatan biola, terutama yang dibuat oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù, adalah alat-alat musik yang paling diburu oleh kolektor dan pemain biola. Rekor harga biola saat ini untuk biola Stradivari adalah AS$3.544.000 dalam sebuah lelang pada 16 Mei 2006. Semua biola Stradivarius memiliki nama unik; biola termahal Stradivari bernama "Hammer" ("Palu") yang dibuat pada tahun 1707.